Wudhu

Kata : "Wudhu" ( وضوء ) dibaca dhammah huruf wawu nya menurut pendapat yang lebih mahsyur yang di maksudkan dini ialah nama bagi suatu perbuatan dan dibaca fathah huruf wawu nya berarti nama bagi suatu benda yang dibuat wudhu. Pengertian yang pertama tadi mengandung beberapa fardhu dan sunnah
Fardhu-fardhunya wudhu itu ada enam, yaitu :

Niat ketika membasuh muka, niat menurut syarak hakekat niat adalah menuju sesuatu yang dibarengi dengan mengerjakannya. jika tidak disertai mengerjakannya, maka ia dinamakan "Azam". Niat tersebut dikerjakan ketika membasuhpermukaan bagian wajah, artinya ia dilakukan bersamaan dengan membasuh bagian muka (wajah), tidak secara keseluruhannya, tidak sebelum membasuhnya, dan tidak juga sesudah membasuhnya
Membasuh muka, Adapun yang disebut dengan muka (wajah) maka batasannya adalah mulai tempat tumbuhnya rambut kepala sampai bagian bawah dagu, dan mulai dari sentil (tempat anting-anting) telinga yang kanan sampai yang kiri. Apabila pada bagian muka terdapat rambut yang tumbuh, baik tumbuh tebal atau tipis, maka wajib membasuh bagian luar dan dalamnya.
Membasuh kedua tangan samapai dengan siku, Apabila sesseorang tidak mempunyai dua siku-siku, maka pembasuhan dapat dilakukan dengan cukup memperkirakan saja. dan wajib membasuh benda-benda yang terdapat pada dua tangan
Mengusap sebagian kepala, Mengusap sebagian dari kepala, baik laki-laki maupun perempuan juga diperbolehkan mengsupa sebagian rambut yang ada pada batasan kepala. sedangkan cara mengusapnya tidaklah harus dengan tangan, akan tetapi diperkenankan mengusap dengan memakai kain.
Membasuh kedua kaki sampai dengan kedua mata kaki
Tertib (berurutan), didalam mengerjakan wudhu sesuai dengan urutan rukun (fardhunya) yang telah diatur oleh syara' seandainya terjadi orang yang berwudhu itu lupa mengerjakan fardhunya secara tertib, maka hukumnya tidak sah.

Adapun sunatnya wudhu itu ada 10 macam, yaitu :